Selasa, 30 Juni 2009



INDONESIAN TOURISM / PARIWISATA INDONESIA
DATARAN TINGGI DIENG

Dieng adalah sebuah kawasan di daerah dataran tinggi di perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Desa Dieng terbagi menjadi Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng Kidul, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Kawasan ini terletak sekitar 26 km di sebelah Utara ibukota Kabupaten Wonosobo, dengan ketinggian mencapai 6000 kaki atau 2.093 m di atas permukaan laut. Suhu di Dieng sejuk mendekati dingin. Temperatur berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Bahkan, suhu udara terkadang dapat mencapai 0°C di pagi hari, terutama antara Juli—Agustus. Penduduk setempat menyebut suhu ekstrem itu sebagai bun upas yang artinya "embun racun" karena embun ini menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Obyek wisata
Beberapa peninggalan budaya dan cagar alam telah dijadikan sebagai obyek wisata dan dikelola bersama oleh dua kabupaten, yaitu Banjarnegara dan Wonosobo. Berikut beberapa obyek wisata di Dieng.
Telaga Werna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung
Telaga Pengilon
Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila (meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa)
Kompleks Candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Gatotkaca, Bima
Gua Semar
Sumur Jalatunda
Mata air Sungai Serayu.
Etimologi
Nama Dieng berasal dari bahasa Sunda Kuna "Di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Nama Dieng berasal dari Bahasa Sunda karena diperkirakan sebelum tahun 600 daerah itu didiami oleh Suku Sunda dan bukan Suku Jawa.

sumber dari :http://visit_to_indonesia.blogspot.com/2007/09/dieng.